0
Berawal dari banyaknya sampah batok kelapa yang ada di sekitar rumahnya, sebuah ide kreatif muncul dari benak seorang pria bernama Bapak Munib SPd.i. Pria kelahiran Ngujung KecamatanTemayang  ini mempunyai ide untuk mengubah sampah batok kelapa tersebut menjadi kerajinan yang bernilai dan bisa mendatangkan rupiah. 
Kerajinan batok kelapa sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Dulu batok kelapa biasa dimanfaatkan untuk alat memasak yang biasa di sebut irus atau sendok sayur. Namun kini seiring berkembangnya teknologi masyarakat mulai melupakan alat memasak tradisional ini, dan beralih ke irus dari bahan alumunium.
Oleh karena itu bpk munib berniat melestarikan kembali kerajinan batok kelapa dengan kreasinya yaitu melengkapi dengan kemasan yang modern sehingga dapat menarik perhatian masyarakat. Selain itu beliau juga sering melakukan pameran di tingkat kabupaten untuk memperkenalkan hasil karya kerajinannya tersebut. Bpk. Suyoto selaku bupati Bojonegoro ternyata sangat mendukung ide kreatif dari pengusaha batok kelapa ini. Di temui dalam sebuah pameran kerajinan di Bojonegoro Bapak Bupati ini bahkan bersedia memberikan modal supaya kerajian batok kelapa ini terus berkembang. Di tangan pengusaha bertangan dingin ini batok kelapa yang dulunya hanya sampah kini berhasil di sulapnya menjadi sebuah kerajianan yang indah dan bernilai tinggi. Ia menyulapnya menjadi berbagai macam souvenir seperti, hiasan rumah, bunga, gantungan kunci, bros, dan berbagai miniatur yang bernilai jual tinggi. Harganya pun relatif terjangkau. Untuk hiasan rumah dan meja di bandrol mulai dari harga 50.000 – 100.000 rupiah tergantung tingkat kesulitan pembuatannya. Sedangkan untuk bros, gantungan kunci dan pernak-pernik lainnya berkisar dari 3.000 – 5.000 rupiah. Usaha ini sudah di tekuninya sejak tahun 2012. Pemasarannya tidak hanya di pameran saja tapi juga sudah merambah di dunia online, di toko-toko acesoris dan di daerah-daerah wisata yang ada di bojonegoro.Berikut adalah hasil – hasil kerajinan batok :

Posting Komentar

 
Top